Selamat datang di Website Resmi Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Sidang Lanjutan Kasus Nagrek di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Jakarta, Pada hari ini Rabu 24 Maret 2022 kembali digelar lanjutan persidangan kasus Nagrek dengan Terdakwa Kolonel Inf Priyanto di Ruang Sidang Utama Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta. Persidangan dibuka pada sekira pukul 10.00 WIB oleh Hakim Ketua Brigadir Jenderal TNI Faridah Faisal, S.H., M.H.
Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan 4 (empat) orang Saksi sesuai dengan Surat Panggilan dari Oditurat Militer Tinggi II Jakarta. Para Saksi yang hadir adalah :
ACARA PUNCAK HUT IKAHI KE-69 DAN SILATURAHMI NASIONAL BERSAMA YM KETUA MARI
Setiap tanggal 20 Maret, Ikatan Hakim Indonesia atau IKAHI, memperingati hari ulang tahunnya. Tahun 2022 ini, IKAHI memperingati ulang tahunnya yang ke-69. HUT IKAHI kali ini menyandang tema "Sinergitas IKAHI Mendukung Akselerasi Terwujudnya Peradilan Modern". Pengurus Pusat (PP) IKAHI mengundang Para Pengurus Cabang Khusus MARI, Pengurus Daerah (PD), Pengurus Cabang (PC), dan anggota IKAHI di seluruh Indonesia untuk menghadiri kegiatan Puncak HUT IKAHI ke-69 dan Silaturahmi Nasional IKAHI secara virtual yang dihadiri pula oleh YM Ketua MA dan para pimpinan MA pada hari Selasa, 22 Maret 2022.
Pemeriksaan Saksi dalam Persidangan Kasus Nagrek di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Pada hari ini, Selasa tanggal 15 Maret 2022 pukul 10.15 WIB, PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA kembali menggelar persidangan perkara pidana dengan Terdakwa Kolonel Inf Priyanto dengan Agenda Pemeriksaan Saksi. Berdasarkan Surat Panggilan Oditurat Militer Tinggi II Jakarta Nomor : Spang/122/III/2022 tanggal 9 Maret 2022, Oditur menghadirkan 9 (sembilan) saksi untuk didengar keterangannya. Para saksi yang hadir pada persidangan ini adalah:
Sidang Perdana Kasus Nagrek di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2022 pukul 10.00 WIB, PENGADILAN MILITER TINGGI II JAKARTA telah melaksanakan Sidang Perkara Pidana Terdakwa Kolonel Inf Priyanto dengan Agenda Pembacaan Surat Dakwaan dari Oditur Militer, adapun bentuk Surat Dakwaan Oditur Militer disusun secara kombinasi sebagai berikut:
KESATU
Primair : Pasal 340 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
Subsidair : Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
KEDUA
Pertama : Pasal-328 KUHP jo Pasal-55 ayat (1) ke-1 KUHP
Atau
Kedua : Pasal-333 ayat (1) KUHP jo Pasal-55 ayat (1) ke-1 KUHP
DAN
KETIGA : Pasal-181 KUHP jo Pasal-55 ayat (1) ke-1 KUHP
Pemilihan Agen Perubahan Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta
Reformasi birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel.
Cita-cita besar tersebut memerlukan ketauladanan pimpinan dan individu yang mampu menggerakkan perubahan pola pikir dan budaya kerja organisasi tersebut. Dalam pelaksanaannya sering kali dikenal dengan sebutan Agen Perubahan, di mana terdapat individu yang mau dan mampu berperan "lebih" dari sekadar seorang anggota sebuah instansi. Ia mampu berpartisipasi aktif, positif dan mendedikasikan dirinya ke dalam pembangunan organisasi dengan seluruh kemampuan yang menjadi kompetensinya.
Pencarian Peraturan Perundangan, Kebijakan Peradilan dan Yurisprudensi
Pencarian cepat data Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Mahkamah Agung Republik Indonesia
LPSE
Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Sistem LPSE ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu, dan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
E-LEARNING
E-Learning Mahkamah Agung adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas